Nilai yang
Tersembunyi
Pernah merasa
gembira ?
Atau senang?
Pernah merasa
sedih ?
Atau susah ?
Atau kecewa?
Pernah berharap?
Pernah
dikhianati?
Pernah
dibohongi?
Rasanya semua
orang pernah mengalami beraneka rasa itu. Tapi pernahkan kita berpikir bahwa
itu adalah benar-benar rasa-nya ??
Sedih menurut
kita, belum tentu itu benar-benar merupakan kesedihan. Senang atau bahagia
menurut kita, belum tentu itu benar-benar bahagia. Kecewa menurut kita, belum
tentu itu benar-benar mengecewakan.
Ketika kamu
dikecewakan seseorang atau suatu hal, mungkin saja itu karena Alloh mau ngasih
seseorang atau sesuatu yang lebih baik. Atau yang mengecewakan itu memang tidak
baik untuk kita. Ehm gimana ya, gampangnya begini, ada cerita nyata nih. Jadi
suatu hari ada seseorang yang sakit telinganya setelah ada pelatihan diving. Nah terus telinganya jadi sakit dan
mengeluarkan cairan. Pendengarannya berkurang, dan jadi sering migrain. Nah
diperiksakan ke dokter, tapi sama dokternya dirujuk ke rumah sakit. Nah sampai
rumah sakit, sama dokter THT-nya diperiksa, ternyata gendang telinganya sobek,
dan orang tersebut dilarang berenang dan diving selama 3 bulan. Pokoknya
telinganya dilarang terkena air selama 3 bulan. Si orang sedih banget. Karena
orang tersebut sangat interest dengan diving. Nah, sedih banget kan? Tapi
larangan itu, kesedihan itu, tidak benar-benar menyedihkan. Kenapa ? ya karena
itu dilakukan agar telinganya cepat sembuh.
Jadi ya guys, kalau senang atau sedih, dipikir-pikir dulu, siapa tahu, (eh
beneran ding hehe) ada yang lebih baik, ada nilai, ada hikmah dibalik semua
itu. Sedih jangan terlalu sedih, senang jangan terlalu senang.
“Tiada
suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri
melainkan telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami
Menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah Mudah bagi Alloh. (Kami
Jelaskan demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput
dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang
diberikan-Nya kepadamu. Dan Alloh tidak Menyukai orang yang sombong lagi
membanggakan diri,” (Qs Al Hadiid 22-23)
Intinya sih
selalu berpikiran positiv, khusnudzon. Berprasangka yang baik-baik aja. Tau kan
Alloh itu sesuai dengan prasangka hambanya, makanya jangan berprasangka yang
jelek2, kalau ga mau jelek beneran hehe
Oke, thats all.
Lebih banyak nasehat buat aku sendiri sih, tapi kalau tulisan ini juga
bermanfaat untuk pembaca sekalian, ya alhamdulillah .
Oke, sampai
jumpa di surga ya ,
jangan mau masuk neraka, selagi masih bisa merubah arah jalan ke surga, jangan
mau ke neraka. Okeh ! hehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar