Laman

Kamis, 30 Oktober 2014

Nilai yang Tersembunyi



Nilai yang Tersembunyi



Pernah merasa gembira ?
Atau senang?
Pernah merasa sedih ?
Atau susah ?
Atau kecewa?
Pernah berharap?
Pernah dikhianati?
Pernah dibohongi?
Rasanya semua orang pernah mengalami beraneka rasa itu. Tapi pernahkan kita berpikir bahwa itu adalah benar-benar rasa-nya ??
Sedih menurut kita, belum tentu itu benar-benar merupakan kesedihan. Senang atau bahagia menurut kita, belum tentu itu benar-benar bahagia. Kecewa menurut kita, belum tentu itu benar-benar mengecewakan.
Ketika kamu dikecewakan seseorang atau suatu hal, mungkin saja itu karena Alloh mau ngasih seseorang atau sesuatu yang lebih baik. Atau yang mengecewakan itu memang tidak baik untuk kita. Ehm gimana ya, gampangnya begini, ada cerita nyata nih. Jadi suatu hari ada seseorang yang sakit telinganya setelah ada pelatihan diving.  Nah terus telinganya jadi sakit dan mengeluarkan cairan. Pendengarannya berkurang, dan jadi sering migrain. Nah diperiksakan ke dokter, tapi sama dokternya dirujuk ke rumah sakit. Nah sampai rumah sakit, sama dokter THT-nya diperiksa, ternyata gendang telinganya sobek, dan orang tersebut dilarang berenang dan diving selama 3 bulan. Pokoknya telinganya dilarang terkena air selama 3 bulan. Si orang sedih banget. Karena orang tersebut  sangat interest  dengan diving. Nah, sedih banget kan? Tapi larangan itu, kesedihan itu, tidak benar-benar menyedihkan. Kenapa ? ya karena itu dilakukan agar telinganya cepat sembuh.   Jadi ya guys, kalau senang atau sedih, dipikir-pikir dulu, siapa tahu, (eh beneran ding hehe) ada yang lebih baik, ada nilai, ada hikmah dibalik semua itu. Sedih jangan terlalu sedih, senang jangan terlalu senang.

“Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami Menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah Mudah bagi Alloh. (Kami Jelaskan demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Alloh tidak Menyukai orang yang sombong lagi membanggakan diri,” (Qs Al Hadiid 22-23)

Intinya sih selalu berpikiran positiv, khusnudzon. Berprasangka yang baik-baik aja. Tau kan Alloh itu sesuai dengan prasangka hambanya, makanya jangan berprasangka yang jelek2, kalau ga mau jelek beneran hehe
Oke, thats all. Lebih banyak nasehat buat aku sendiri sih, tapi kalau tulisan ini juga bermanfaat untuk pembaca sekalian, ya alhamdulillah .
Oke, sampai jumpa di surga ya , jangan mau masuk neraka, selagi masih bisa merubah arah jalan ke surga, jangan mau ke neraka. Okeh ! hehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar