Laman

Selasa, 14 Oktober 2014

belajar bersyukur

Syukur .. (2)

Ada yang berbeda pagi hari ini, tak seperti hari sebelumnya, aku berangkat menyusuri kota pukul 04.30 WIB. Masih gelap. Dan terlalu pagi mungkin ..
Berbeda seperti sebelumnya, aku tak begitu menikmati perjalanan ini. Biasanya aku hanya akan memandangi luar jendela. Melihat aneka warna jalanan yang disuguhkan. Atau sekedar menikmati semak belukar tak terawat disepanjang jalan. Namun pagi ini keadaan masih gelap. Ah memang ada lampu-lampu yang menerangi, tapi tak ada ativitas yang lain. Mungkin saja semak belukar disana sedang mandi embun suci sekarang ini. Atau mungkin penjaga warung itu masih mendengkur menikmati dingin pagi ini. Entahlah . semua serba mungkin. Tapi yang pasti, ada nilai yang harusnya dapat kita pelajari.
Apa itu ?
Syukur.
Kenapa ?
Karena dalam gelap dan pagi ini, aku menyadari, bahwa hari kemarin, perjalanan kemarin, lelahnya kemarin. Semuanya. Indah dan menakjubkan. Masih mampu melihat dan menikmati pemandangan tanpa terhalang kabut.
Mudah sekali bhikan belajar bersyukur. Hanya memang, menyadarinya yang kadang kala telat. Ketika sesuatu itu sudah tidak ada, baru kita merasa itu berharga. Tapi, jangan terus tidak bersyukur. Simpan saja rasa sesal itu, simpan untuk esok hari. Simpan sampai besok kamu menyadari, perginya sesuatu yag kamu sesali itu juga patut kamu syukuri ..
Selamat pagi kabut pagi, terima kasih menemaniku menulis pagi ini 

05.17
Bogor, 14 oktober 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar