Kisah Rosululloh dan Buah Limau
Assalamualaikum saudaraku sekalian ..
Ada beberapa cerita yang ketika
saya melihatnya maka akan membuat saya menangis karenanya. Bukan lagi cerita
tentang ibu atau ayah. Mungkin itu sudah sangat terbiasa. Tapi ini cerita
tentang Baginda kita, Nabi Agung Muhammad Saw. Salah satunya adalah kisah
Rosululloh dengan buah Limau.
Saya baru saja mengetahuinya
sekitar 2 minggu yang lalu, ketika saya sedang mencari video kisah rosululloh,
dan saya menemukannya. Jarang sekali diceritakan untuk saya. Jadi ini pertama
kali saya mengetahuinya. Bukan bermaksud bagaimana, tapi saya pikir alangkah
baiknya jika membagi cerita ini dengan para pembaca. Semoga bermanfaat. Dan
jika ada salah cerita atau kata-kata silahkan dibenarkan. Sebenarnya juga saya
belum mencari haditsnya, tapi saya pikir ini kisah yang sangat bagus untuk
diceritakan ..
Pada suatu hari, ketika
Rosululloh saw sedang bersama dengan beberapa sahabatnya, datanglah seorang
wanita kafir mengunjungi. Wanita tersebut membawakan beberapa biji buah limau
yang tampaknya sangat menggiurkan untuk Rosululloh saw. Kemudian Rosululloh
memakan buah limau tersebut sedikit demi sedikit sambil tersenyum. Setiap
memakannya rosululloh pasti tersenyum. Namun kali ini Rosululloh saw tidak
membagi makanannya dengan sahabatnya seperti biasanya. Beliau memakannya sendiri
sedikit demi sedikit. Sambil tetap tersenyum beliau memakan buah limau
tersebut.
Sampai akhirnya buah limau
tersebut habis, dan wanita kafir yang membawakan buah tersebut pulang dengan
iringan ucapan terima kasih dari Rosululloh saw.
Salah seorang sahabatnya bertanya
pada Rosululloh saw. “Wahai Rosululloh saw, saya heran, kenapa engkau tidak
membagi buah limau tersebut kepada kami, seperti biasanya ??”. ucap salah
seorang sahabatnya. Dan Rosululloh saw pun menjawab. “wahai sahabatku,
sesungguhnya, waktu pertama kali aku menggigit buah limau tersebut, rasanya
sedikit masam, jika aku membagikanyya kepada kalian, aku khawatir salah satu
dari kalian akan mngernyitkan dahi atau menunjukkan ekspresi yang nantinya akan
membuat wanita yang memberikan buah ini menjadi tidak nyaman.” Begitu beliau
menjawabnya sembari tersenyum.
Subahanalloh, betapa mulianya
akhlaq Rosululloh. Cerita ini membuat saya rindu kepada Rosululloh saw. Entah
kapan bisa bertemu, tapi semoga diberi kesempatan untuk bertemu. Banyak nilai
yang dapat kita ambil. Banyak sekali. Semoga, mskipun sedikit, kita dapat
mengikuti setiap sunnahnya. Aaminn . semoga bermanfaat.
Wassalamualaikum wr wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar