Misteri jodoh
Judulnya misteri
jodoh. Ngomongin itu, apa sih misteri? Bukan misteri gunung berapi, kaya film
sekuel jaman sy kecil lhoo. hihihi. Apakah kamu juga sempat melihatnya dulu ?
kalau iya, berarti masa kecil anda menyenangkan . hahaha. Halah. Mainstream
banget.
Misteri yang
paling menyenangkan adalah misteri jodoh. Kenapa? Karena misteri tapi
sebenarnya sudah ada jawabannya. Ya kan udah di tulis d lauhful mahfudz sejak
sebelum kita lahir kan ? tapi harus dicari. Apalah sekarang ngetrendnya, pemilik
tulang rusuk sedang mencari tulang
rusuknya yang hilang. Sebenarnya banyak sekali pertanyaan yang menyangkut
misteri ini.
Ada yang sudah
berpasangan ? banyak
Ada yang hampir
berpasangan? Banyak
Ada yang mencoba
berpasangan? Banyak
Ada yang tidak
punya pasangan? Banyak
Ada yang sudah
bertemu dengan jodohnya? Who knows .. kita tak pernah tahu siapa jodoh kita .
apa emang tandanya ??
saat menulis
ini, aku sejujurnya sedang bertanya-tanya. Apa sih definisi jodoh itu? Apa sih
jodoh itu??
Yang menarik lagi,
jodoh itu sudah ada, tapi kita masih bisa merubahnya. Bukan merubah siapa
jodohnya. Tapi merubah baik buruknya. Semakin kamu memperbaiki diri, ya jodohmu
juga memperbaiki diri. Kan firman Alloh yang mengatakan, wanita yang baik ya
untuk lelaki yang baik. Tapi kita masih bisa memimpikan jodoh kita nanti dan
mempersiapkannya dengan memperbaiki diri kita. Enak kan ? ga usah kita
suruh-suruh udah baik. Hehehe (malu-malu_)
Bagi yang belum
bertemu jodohnya, silahkan bermimpi setinggi mungkin. Tentunya dengan memakai
aturan agama yang ada. Jadi teorinya begini : ada 4 nilai untuk mengukur calon
pasangan. Masing-masing nilainya satu.
Agama Keturunan Kekayaan Kerupawanan
1 1 1 1
Jadi kalau dapet
semuanya ya alhamdulillah, nilainya 1.111, tapi seperti kata rosul pilihlah
yang utama agamanya. Coba hitung, kalau dapet agamanya aja, nilainya 1000,
kalau yang lain? Misalnya kecantikan doang, ya nilainya 1 biji doang, kalau
keturunan ya nilainya 100. Hayo mau yang mana? Semuanya kembali ke pilihan
masing-masing. Hatimu pasti tahu yang mana seharusnya. Cuma kadang nalar logika
mengabaikannya.
Kalau menurut
kepercayaanku sih, sebelum kita lahir, saat masih di dalam kandungan, saat
ditiup ruh kedalam calon jazad kita, disitu ada perjanjian dan pemberitahuan.
Perjanjian untuk tetap menyembah DZAT yang ESA, dan pemberitahuan mengenai,
umur dan jodoh (pasangan kita) nanti di dunia. Jadi keduanya sudah tidak dapat
dirubah(sepercayaku sih) .. dan sekarang aku juga heran, kenapa semuanya berdoa
semoga panjang umur, padahal umur sudah ditetapkan. Kalau berdoa semoga segera
bertemu jodoh, itu masuk akal(bagi yang belum ketemu). Kenapa berdoanya tidak
begini saja.. “semoga umur yang ada menjadi umur yang berkah” atau “semoga umur
yang sudah dilalui menjadi waktu yang berkah dan sisanya semakin barokah”?
rasaku lebih masuk akal .
Tapi yang pasti
lagi, laki-laki yang baik untuk wanita yang baik, begitu juga sebaliknya. Sederhana
secara islam, laki-laki yang baik adalah yang tidak mengajak berpacaran, dan
wanita yang baik adalah yang tidak mau di ajak berpacaran. Tapi, mungkin bagi
saya atau pembaca yang merasa belum baik, selama masih ada nafas, selama itu
Alloh menunggu kita memperbaiki diri. Dan semoga nanti bisa mendapatkan jodoh
yang seperti kita harapkan, kalau tidak, itu pasti lebih baik J. Janji Alloh tak
pernah salah. Tak kan pernah.
jangan pernah takut masalah jodoh, ini sambil menasehati diri sendiri hehehe, janji Alloh , pada setiap pernikahan yang suci maka akan tumbuh cinta disana, tentunya cinta karena Alloh. semoga kita termasuk orang-orang yang tetap menjaga kepercayaannya, percaya kepadaNYA. aamiin :)
Tapi yasudahlah,
karena memang Alloh menciptakan manusia dengan akalnya masing-masing, sudah
tentu akan banyak pendapat yang mungkin sama atau berbeda dengan pendapat saya
ini. Kesempurnaan pasti hanya milik Alloh, kurang dan benarnya silahkan
disampaikan. Wallohu a’lam bishowab. Terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar