Laman

Minggu, 27 Desember 2015

Film inspiratif

Sore ini, iseng buka-buka youtube. Ga sengaja liat film inspiratif dari Daqu movie, isinya tentang hari ibu. Ada 4 lelaki sebut saja ikhwan, yang sedang membicarakan tentang hari ibu dan rencana masing2 untuk merayakannya. Namun ada 1 ikhwan yg diam saja tanpa yg lain sadari. Ternyata, ibu dari ikhwan tersebut sudah meninggal.
Sedih sekali melihatnya, baru kemarin malam menatap mama nganterin aq berangkat ke jakarta di terminal bis. Bercanda melihat tawanya. Tapi melihat film ini, rasanya aq ingin kembali berlari pulang untuk mencium dan memeluknya. Bidadari sekaligus malaikatku di dunia. Mama.
Di film ini dikatakan, cinta mama yg tak tertandingi. Ya benar, cinta mama tak tertandingi, senakal apapun kita.
Aku jadi malu ketika ingat bahwa aku menangisi orang lain dengan alasan cinta, yang bahkan cintanya ga sebanding dengan cinta mama. Aku jadi malu ketika aku berniat bantuin mama tapi ujungnya ngrepotin mama lagi ..
Kembali aku menangis, mengingat uban mama terus bertambah dan aku belum benar-benar bisa membantunya, meringankan bebannya. Semoga, semoga Alloh memberikan kesempatan untukku membahagiakan mama, bergantian membiarkan mama menyerahkan bebannya padaku ..
Tulisan ini semiga menjadi pengingatku, agar aku tak lagi egois menangisi cinta semu, di saat ada lautan cinta yang tak tertandingi terus mengalirkan cintanya untukku ..
Recomended banget nonton ini, ini url youtubenya https://youtu.be/5WkqwQ4YbXY , jangan bilang, wah paling ujungnya ntar nangis lagi. Lalu, apakah salah jika kita menangis untuk limpahan cinta yang tiada terkira ? Salahkah jika air mata kita kita tujukan kepada bidadari yang membuat kita seperti sekarang ini ?

Renungan sore
Jakarta, 27 desember 2015
17.43 WIB

Senin, 21 Desember 2015

Sang Maha Cinta

Air mataku menetes perlahan,
Mengingat betapa jauhnya aku denganMu ..

Semakin deras airmataku,
Mengingat betapa aku menduakanMu ..

Aku kian tergugu,
Mengingat betapa Engkau Mencintaiku..
Kau tarik aku dari dunia ini,
Dari kecintaan yang fana di dunia ..
Betapa Sayangnya Engkau kepadaku ..
Tak rela jika aku jatuh di dunia yang sekadar fatamorgana ..

Wahai Engkau Sang Maha Cinta ..
Jatuh cintakanlah Aku kepadamu sejatuh jatuhnya ...
Agar sepenuh hati dan jiwa ini, aku bisa merasa milikMu ...

Wahai Engkau Sang Maha Cinta ..
Biarlah air mata ini beku, biarkan aku menangisi cintaMu ...

Terima kasih Cintaku, Engkau bawa aku kembali kepadaMu ...

Jakarta, 21 desember 2015
19.15

Minggu, 20 Desember 2015

Kalimat indah dari Syaikh 'Aidh Al-Qarni

Kalimat indah dari Syaikh 'Aidh Al-Qarni:

نحن لا نملك تغییر الماضي
Kita tidak bisa mengubah yang telah terjadi.

و لا رسم المستقبل
Juga tidak bisa menggariskan masa depan.

فلماذا نقتل انفسنا حسرة
Lalu mengapa membunuh diri kita dengan penyesalan,

على شيئ لا نستطیع تغییره؟
atas apa yang sudah tidak bisa kita ubah?

Denting Hujan

Seperti biasanya,
Sore ini hujan, lagi

Tadinya aku merasa,
Hujan membuatku tersudut dalam sepi ..
Membuatku tak mengerti kenapa hujan lagi dan lagi ..

Tadinya aku merasa,
Hujan membuatku sendiri ..
Dengan hujan dia tak akan kemari menemani ..

Tadinya aku merasa,
Hujan itu menyakiti ..
Bersama sekawanan dingin yang menyakiti ..

Tapi kini,
Di sini ..
Dan sekarang ini ..
Ketika aku sendiri,
Ketika aku merasa sepi,
Ketika dia tak lagi peduli,
Ketika sakit itu tak lagi berarti ..
Ternyata hujan yang menemani ..
Ternyata hujan yang menjadi penyejuk sakitku ..
Karena hujan itu,
Seperti denting-denting bernada yang mengisi kesepianku ..

Terima kasih, kau membuatku mengerti betapa hujan ini sangat berarti ..

Jakarta, 20 des 2015
17.13

Hujan ini, juga membuatku merindu ..
Merindukan masa lalu yang bukan lagi milikku

Berkah hujan

Musim penghujan telah tiba, akan banyak air mengalir dimana-mana ..
Segala macam tanggapan dari kita, manusia juga bermacam-macam ..
Ada yang bilang hujan yang menyebabkan banjir, ada yang bilang hujan akan menyuburkan tanaman ..
Tergantung kepada pikiran kita masing-masing. Tapi seperti yang sudah Alloh subhanahuwata'ala sampaikan kepada kita, setiap sesuatu pasti ada maknanya ..
Doaku untuk hujan sore ini,

Hujan sore ini, semoga membawa banyak keberkahan ..
Air yang mengalir, membersihkan setiap tempat, jiwa dan hati yang kotor ..
Setiap air yang mengalir, membawa makna kepada setiap kehidupan yang baru,
Dan air yang mengalir, membawa nilai2 kehidupan baru yang bersih, baik dan hakiki ..

Aamiin

Ragunan, 20-12-15 17.02 wib

Kamis, 17 Desember 2015

INI AKAN BERLALU

Its just about time ..
Apapun itu, akan berlalu ..
Hanya masalah waktu,
Dan semuanya akan berlalu,

Jangan berlebihan,
Senangmu, akan berlalu,
Sedihmu juga tak selamanya,
Sakitmu hanya sementara,
Pun sehatmu tak tau berapa lama ..

Just go on ..
Dont take up to much to feel unimportant things ..

Just go on,
dont waste your time,

when you think you have time,
its mean you loose them ..

Selasa, 06 Oktober 2015

semangat pagi ^_^

Semangat pagi semuaa..
bagaimana rasanya bangun lagi untuk yangkesekian kalinya?
bagaimana rasanya di kasih kesempatan lagi pagi ini ?
ga ada rasanya? biasa aja ?
hmm ....
atau bagaimana ?
kalau rasanya biasa aja, yuk mari baca selanjutnya ?
-
-
-
-
kalau rasanya biasa aja, horor banget, kenapa ?
karena bukan kita lagi yang memiliki diri kita.
tapi pekerjaan dan rutinitas kita.
bukan lagi kita yang memiliki kehidupan, tapi.. kehidupan yang memiliki kita .,
rugi gak ?
rugi dong
rugi bangetzz
makanyaa, yuk mari kita lihat ke cermin, dan lihat kita sendiri, bagaimana kita sebenarnya..
ketika kita merasa biasa saja, itu bukanlah kita lgi, karena kita sama saja kaya boneka, robot, ga ada warna warna kehidupannya ..
jadi, mari melihat lagi, yang mungkin sudah lama ga nengok hati kita, masih baikkah? masih bersihkah?
atau mungkin berdebu ..
yuk, bersihin tiap hari.. yang ga dihuni aja kotor kan, apalagi kalo dihuni ..
selamat bersih-bersih guys ..

Senin, 05 Oktober 2015

Sudahkah kita ?

mencopas dari adjiesilarus.com beneran bagus, dan menggugah ..
yuk baca juga ..

Sudah Berapa Lama Kamu Tidak Memeluk Dirimu Sendiri?

“Tak akan mampu memberikan pelukan hangat, jika belum melakukan serupa untuk diri sendiri.
Ada luka di dalam diri yang menyebabkan masalah-masalah hadir dalam kehidupan saya. Perasaan tidak bahagia, menderita, stres, melakukan penundaan, mudah terganggu, marah tak tentu arah, tidak puas dengan segala yang ada, gaya hidup yang sembarangan, cenderung tidak sehat, dan lain sebagainya.
Masalah-masalah yang tidak sederhana, apalagi ketika bersarang terlalu lama menemani waktu yang tak kenal kata berhenti. “Apakah ada cara untuk membantu melunakkan masalah-masalah itu beserta dampak buruknya, dan membuat hidup saya lebih baik daripada sebelumnya?”
Layaknya minum untuk melepas dahaga diawali dengan merasa haus, sebelum melakukan cara untuk melunakkan masalah, perlu diawali dengan kesadaran akan kenyataan yang ada bahwa diri saya menderita. Derita tidak membuat diri saya berkecil hati, karena saya punya banyak kawan. Kita semua menderita. Kita semua terluka, dari luka kecil yang bahkan kita tidak merasa kalau kita terluka, sampai luka besar yang dengan seluruh daya dan upaya, kita tidak mampu menyembunyikannya. Setiap hari kita terluka. Luka dan derita ini yang menyebabkan masalah-masalah hadir dalam kehidupan.
Setelah kesadaran ini ada, saya perlu memperbaiki hubungan dengan diri saya sendiri, bukan malah membencinya. Saya mulai berusaha memunculkan cinta dari saya untuk diri saya sendiri. Setelah selama ini, dipenuhi sesak dengan hujatan.
“Seberapa sering saya menghina dan membenci diri saya sendiri?”
Baik terwujud nyata dalam perasaan maupun perkataan, caci maki kepada diri sendiri terus terjadi hanya karena daftar yang harus diselesaikan setiap hari bertambah banyak, karena kritik keras dari orang lain, bahkan sebelumnya saya tidak mengenalnya, karena hal-hal yang tak kunjung terselesaikan, karena sikap dan perilaku orang-orang yang tak sesuai keinginan saya, karena kemacetan lalu lintas, karena aplikasi yang tidak bisa digunakan sesuai rencana, karena marah setelah orang-orang di sekitar mengucapkan kata tak mengenakkan hati, karena kawan-kawan seolah tak mau memberikan telinganya untuk mendengarkan secara sukarela keluh kesah saya, juga karena merasa diri serba tidak baik, terlalu kurus, terlalu tinggi, memakai kacamata, gundul, tidak punya kemampuan ini dan itu, dan masih banyak lagi. Ada juga yang selalu merasa tidak cantik, miskin, kesepian, dijauhi, dibenci, tua, jelek, tidak nyaman dan segala yang tidak baik. Tanpa disadari merawat dan memupuk hubungan rusak dengan diri sendiri.
Melunakkan masalah yang hadir dengan mencintai diri saya sendiri. Untuk sebagian orang, mencintai diri sendiri terkesan aneh, tak bisa dipahami dengan mudah. Bahkan malah ada yang salah mengartikan menjadi egois. Mencintai diri sendiri bukan egois. Mencintai diri sendiri juga bukan berarti terlalu memanjakan diri, bukan terjajah oleh cinta, yang akan kembali mendatangkan derita.
Mencintai diri saya sendiri berarti bersikap lemah lembut kepada diri saya sendiri. Sesederhana memuji diri sendiri sepantasnya. Menerima diri saya saat ini, di sini-kini, apa adanya, termasuk menerima goresan-goresan luka, pun luka yang masih menganga. Sudah berapa lama saya tidak memeluk diri saya sendiri? Dengan penuh rasa maaf dan diselimuti kehangatan?
Hanya dengan cara demikian, masalah-masalah yang hadir dan bersarang melunak, hingga lebih bisa dan mampu mencintai sesama, siapapun, semua makhluk dan apapun.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~terima kasih~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Minggu, 27 September 2015

WAKE UP NOTE

halloo..
lama tak bersua ..
semoga semakin baik, ah pikiran saya mengatakan bahwa saya mempunyai banyak pekerjaan dan  melupakan untuk sekedar menyapa loteng..
sudah berdebu ternyata hehe
tapi kemudian pada suatu hari mendapat email dari motivator hidup, adjie silarus yang membantu mengajari metode untuk menenangkan diri ..
semoga bermanfaat juga ya untuk yang baca, makasiih
================================================
Manusia yang Terlalu Lelah


Dulu setiap hari saya merasa sibuk, bahkan sangat sibuk, seolah tak ada jeda untuk sekadar menghela napas. Saya selalu bekerja keras, berpindah tempat di antara lautan mobil, berusaha mengerahkan tenaga sampai di luar batas untuk menghasilkan pendapatan lebih, tapi juga dibarengi dengan pengeluaran yang lebih, begadang dan bangun pagi-pagi buta, tak mengenal durasi istirahat tidur yang sehat untuk tubuh dan pikiran, ditambah selalu melalui waktu dengan terburu-buru. Saya ingin membangun, meraih, menghasilkan lebih banyak daripada sebelumnya dan saya terus menerus mengulangi semuanya itu lagi dan lagi.

Di lain sisi, saya juga ingin mencintai dan dicintai, merasakan kasih dan sayang, selalu merasa dahaga akan cinta, hingga selalu merasa kekurangan ... kekurangan akan segalanya. Malangnya, laju hidup saya yang terlalu cepat mengejar segala yang lebih, membuat saya kehabisan tenaga, menjadi manusia yang terlalu lelah, untuk mencintai dan dicintai. Malah saya mengerdilkan diri dan menjauh dari kemampuan alami manusia, yaitu mencintai dan dicintai. Bahkan lebih menyedihkannya lagi, adalah terus lari berkejaran dalam perlombaan ini membuat saya terlalu letih, tak mampu mencipta makna dan membuang waktu percuma dalam meraih cita-cita, baik dalam berkarya maupun dalam berkeluarga.

Hingga saya sadarkan diri untuk berhenti sejenak lalu mengajukan pertanyaan:
"Bagaimana jika, daripada menginginkan segalanya lebih, saya mengurangi keinginan saya saja, bahkan mengurangi apapun yang berlebihan yang sudah saya punya?
Lalu, apakah saya mampu memperlambat laju hidup yang sudah terlalu cepat?"


Big hug,
Adjie Silarus

Senin, 10 Agustus 2015

MAAF ..




Aku bukan wanita yang sempurna, pun bukan muslimah yang alim. Suatu ketika kau akan melihatku mengulurkan hijabku, suatu kali kamu melihat bajuku yang tidak longgar. Tolong jangan salahkan jilbabku, jangan salahkan bajuku yang tidak sesuai, jangan salahkan agamaku, jangan salahkan status muslimahku. Karena itu murni salah diriku. Bukan apa yang menempel padaku. Bukan salah agamaku. Itu salahku.
Suatu kali kau akan mendengar banyak nasehat terurai dari mulutku. Dengan yakin aku mengatakannya. Tapi kali lain, kau melihatku juga melanggarnya. Tolong jangan salahkan nasehat yang pernah terucap. Jangan bandingkan dengan sikapku yang tak sesuai. Tolong jangan.
Aku manusia biasa. Sangat biasa. Tidak istimewa. Tapi sangat ku syukuri bagaimana aku di ciptakan. Dan itu pula yang membuatku malu. Betapa aku diciptakan sebaik ini, namun malah masih mengotori kesempurnaan yang sudah diberikanNya.
Setiap kali aku memakai  baju yang tak sesuai, seringkali itu karena aku merasa percaya kepada diriku dan tak menyerahkan diri sepenuhnya kepadaNya. Atau karena akal fikirku yang labil dan kelabu tersaput debu.
Setiap kali kau melihatku dengan gamis dan jilbab yang terulur. Itu bukan karena aku alim. Itu karena aku merasa nyaman dengan itu. Atau karena aku merasa memang seharusnya begitu. Atau juga kadang aku merasa malu. Ya malu.
Kala aku banyak menasehati. Itu bukan karena aku benar dan tak pernah melakukannya. Percayalah. Aku hanyalah seorang pendosa. Seperti manusia lainnya. entah bagaimana jika Alloh tak menutupi aib-aibku. Kala aku menasehati itu karena mungkin aku sudah merasakan dan melakukannya sehingga aku tak mau juga terjadi atau dilakukan oleh orang-orang dekatku. Itu saja.
Maafkan aku dengan ketidak sempurnaanku, tapi inshaAlloh semoga perbaikanku berjalan terus ..
Maafkan lisanku yang masih sering melukai banyak hati, dan telingaku yang tak mendengar banyak nasehat,
Jika ada yang salah padaku, tolong, ingatkan aku, ingatkan aku pelan-pelan ...
Syukron

Minggu, 09 Agustus 2015

Ada Kalanya ..

ada kalanya ketika air yang jernih, kemudian menjadi keruh..
entah apapun penyebabnya ..
kalau air, kita cukup mendiamkannya ..
tapi, bagaimana dengan hati?

ada kalanya, tidak semua yang kita rasakan kita utarakan,
meski kadang pedih, ketika orang lain menyatakan terang2an kepada kita ..

ada kalanya, air yang mengalir pun, terendat ..
tertahan sesuatu yang seharusnya lewat ..

ada kalanya,
ya ada kalanya ..

lama aku tak menyapa, bukan tak rindu,
hanya tak tahu musti berbincang tentang apa,
entah karena ada yang membuatku tenang dan bahagia..
entah karena ada tempat yang selalu mendengarkan cerita-cerita ..
entah karena ada cinta yang hangat merasuki jiwa ..

kini aku menyapamu, bukan karena aku rindu ..
bukan pula hilang sang penenang jiwa..
atau telah pergi sang pengusir gundah ..

hanya aku merasa perih, ketika tempat itu menutup pintunya ..
membiarkanku kehujanan di depan pintu ..
salahku pergi ..
tapi bukan mauku untuk berdiri di tengah hujan..
bukan mauku mendatangkan hujan ..

ada kalanya aku harus begitu, ada kalanya ..

aq hanya enggan bertanya, ada kalanya ..
kenapa sekarang berbeda, tidak seperti saat berdua ..
ada kalanya, kupikir ada kalanya semua tak terlihat sama ..
agar aq mensyukuri semuanya.. entah yang telah lepas, yang masih tergenggam, yang akan terlepas, atau yang akan tergenggam ..

ada kalanya,
ketika rindu ini seperti bara ..
menjadi sekam di dalam jiwa ..
bukan lagi ada kalanya,
aq, km dan siapapun tahu, bahwa kita tak pernah tahu,
kapan sekam itu benar2 padam ..

bogor, 09 Agustus 2015, 21.08 WIB

Rabu, 10 Juni 2015

mengendalikan diri

Rumput tetangga memang lebih hijau.
peribahasa yang pas untuk mengawali pagi ini.
pernah ga kita berpikir, kok dia cantik ya? aku ga secantik dia. atau kok hidupnya dia nyaman banget ya.. atau apalah apalah yang membuat kita membanding-bandingkan kehidupan atau apalah apalah kita sama milik orang lain.
pernah?
sering mungkin yaa..
atau, kalau ngga kita menilai buruknya orang lain. ih ini siapa sih yang sholat di depanku, mukenanya bau. atau ini orang nyebeli banget, atau dia sok banget sih ..
gitu..
pernah??
sering??
saya pernah, mungkin sering..
mari beristighfar sebanyak-banyaknya..
tapi setelah dipikir pikir, kok hidup kita jadi habis buat ngurusin orang lain ya??
gitu,,
salah satu cara yang saya terapkan adalah, dengan isttighfar sebanyak-banyaknya, kemudian bilang dalam hati dan pikiran bareng-bareng ..
lihat dirimu .. lihat dirimu .. lihat dirimu ..
lihat dirimu .. lihat dirimu .. lihat dirimu ..
lihat dirimu .. lihat dirimu .. lihat dirimu ..
lihat dirimu .. lihat dirimu .. lihat dirimu ..
lihat dirimu .. lihat dirimu .. lihat dirimu ..
sampai menyadari betapa kurangnya kita, dan kemudian fokus lagi kepada hidup kita sendiri, lakukan setiap kali kita ingin menilai orang lain..
semoga bermanfaat, dan semoga qt bisa berhijrah menjadi lebih baik ..
aamiin :)

Rabu, 29 April 2015

PETUAH

DEWASA ITU BUKANLAH TUJUAN..
KARENA DEWASA ADALAH PROSES,
PROSES UNTUK MENERIMA SEGALA SESUATUNYA DENGAN BIJAK 

Senin, 27 April 2015

PETUAH



Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bagian permulaan dari malam. SESUNGGUHNYA PERBUATAN-PERBUATAN YANG BAIK ITU MENGHAPUSKAN (DOSA) PERBUATAN-PERBUATAN YANG BURUK. ITULAH PERINGATAN BAGI ORANG-ORANG YANG INGAT.

 QS HUD ~ 114

Senin, 13 April 2015

PETUAH


bertemu dengan siapapun,
berteman dengan siapapun,
bersahabat dengan siapapun, bekerja dengan siapapun,
pun, menikah dengan siapapun ..
akan selalu ada kekurangan atau kelebihan yang tidak se"iya" dengan diri kita,
satu yang kita butuhkan, menerima ..
jika kau memilih orang yang akan kamu percayai untuk menjadi seseorang yang kamu percaya untuk ada disampingmu, pilihlah orang yang mau menerimamu ,bagaimanapun kamu.. 

whatever be you ..
you're the best who has been created by THE CREATOR ..
be proud, be thankfully ..

 

Jumat, 10 April 2015

HIDUP dan BASKET

biasanya, banyak orang yang bilang begini, hidup itu kayak main bola, kita pemainnya dan orang lain penontonnya. tapi karena sepak bola udah terlalu mainstream jadi sekarang saya pake basket deh hehe

yak benar sekali, ....
apa coba? hehe
ya benar,
hidup kita itu bisa di analogikan kaya main basket. kita pemainnya. orang lain penontonnya.
akan banyak sekali teriakan dari penonton untuk kita. baik dan buruk. tentu saja.
kenapa? karena tidak semua penonton ada di pihak kita. karena tidak semua penonton setuju dengan langkah yang kita buat.
memang perlu kita dengarkan, tapi jangan terlalu dipikirkan. kenapa ?
karena teriakan mereka tak akan membuat ring lawan tiba-tiba dekat dengan kita. angaplah ring lawan adalah tujuan kita. komentar orang disekitar tak akan membuat tujuan kita tiba-tiba dekat. kita tetap harus berusaha untuk mengejarnya. tul kan ?
teriakan penonton juga tidak akan membuat bola tetap ada di tangan kecuali kalau kita pertahankan.
teriakan penonton juga tidak akan membuat ring tiba-tiba pindah saat lawan mau masukin bola. ya kan ??
gitu.. sebanyak apapun orang yang mendukung kita, tetap saja kita harus maju sendiri menjemput tujuan kita. tapi ya tetap dengan aturan yang berlaku. kalau ga kita bisa fault dan kawan2 hehe
semoga analogi ini masuk akal dan bermanfaat. terima kasih :)
thanks for coming ^_^

Kamis, 09 April 2015

menikah adalah ...

baca tulisan ini dari media sosial tetangga, lengkap banget, wuah banget kata-katanya, tentunya yang mau baca , tapi ga rugi kalo baca kok, yakin !! hehe

MENIKAH ADALAH....
Bukan sekedar pesta yang riuh oleh kerabat, relasi
penting ,bukan ajang pamer tamu kehormatan,
panggung megah, dekorasi wah atau pesta yang meriah..
Menikah...
Bukan sekadar membentuk tim kerja untuk
menghasilkan uang untuk membeli segala jenis harta yang
melimpah..
Bukan sekedar sarana belajar memasak, menjahit bagi
istri dan sarana belajar membetulkan peralatan listrik bagi
suami..
Menikah...
Bukan sekedar menyamakan hobi dan kegemaran
sehingga sampai ada adagium humor: Kalau dua-duanya doyan
musik, berarti ada gejala bisa langgeng..
Kalau sama-sama suka seafood berarti masa depan
cerah...
(That simple ?!
Menikah bukan sekedar itu…
Menikah berbeda dengan
perumpamaan sepasang sandal,
yang hanya punya aspek kiri dan kanan..
Menikah
adalah penyatuan dua manusia.. pria dan wanita.
Dari anatomi saja sudah tidak sebangun, apalagi
urusan jiwa dan hatinya...
So,
Menikah adalah ...
Menyatukan dua isi kepala, dua ide, dua impian menjadi
sesuatu yang besar - Bermakna - tak hanya untuk
kita,pasangan dan keluarga namun juga untuk orang
lain di sekitar.
Menikah adalah...
Memutuskan berlabuh di satu pantai, ketika ratusan
kapal pesiar gemerlap memanggil-manggil...
Menikah adalah..
Cara meraih sempurnanya agama, hingga menikah
dikatakan sempurna menjalani setengah dien..
Menikah adalah...
Keberanian untuk menerima segala kelebihan dan
kekurangan pasangan. Memupuk toleransi tingkat
tinggi dan memaklumi pasangan apa adanya. Menikah
membutuhkan kelapangan hati untuk melebur
kata ‘aku’ dan ‘kamu’ menjadi ‘kita’..
Menikah adalah..
Proses pendewasaan seseorang untuk lebih berani
mengambil sikap dan memutuskan bahkan untuk
urusan terkecil sekalipun. Kerjasama hebat untuk bergerak,
bersinergi untuk mendapatkan tiket surgaNya.
Menikah adalah..
Universitas kehidupan dimana cobaan materi, hati,
iman adalah ujiannya.
Menikah adalah..
Belajar memaafkan dan belajar berkata “baiklah, itu
salahku, akan kucoba memperbaikinya”
. Belajar berkomunikasi dua arah, dimana kita tidak berbicara :
” Kamu harus mengerti keinginanku!’, namun harus
berani bicara “aku memahami kamu, aku memahami
apa yang kamu mau dan cita2kan, mari bersama membangunnya”
 Menikah ..
Mengajari kita begitu banyak tentang hidup, tentang
bagaimana mencintai Allah dengan sempurna melalui
kecintaan kita pada pasangan...
Semoga setiap kita meraih pernikahan berkah ..Aamiin

Senin, 06 April 2015

transformasi diri

kenapa kita dilarang berlama-lama dalam kedengkian dan kebencian?
karena khawatir ajal menjemput lalu kita mati membawa itu semua.
~~~~~~~jefri al bukhori~~~~~~~

bismillahirohmanirrohim, dengan membaca bismilah mari kita lepaskan semua benci dan dengki yang kita punya, sekecil apapun ..
dan, tulisan ini, semoga menjadi tanda dan pengingatnya, aamiin
bogor, 06 April 2015, 10.52 WIB

Sabtu, 04 April 2015

UNTUNGNYA AKU, WANITA



Indahnya menjadi Wanita

Pernah ga kita bertanya kenpa kita perempuan? Kenapa ga cowok aja sih yang bisa bebas dan cool, may be, gitu hehehe. Curhat dikit, dulu pas kecil aku ga mau jadi cewek karena repot, harus haid tiap bulan, ntar juga hamil 9 bulan, dan melahirkan. Serem banget ya. Jadi dulu sempet mikir, gimana kalo aku berubah jadi cowok aja ya, hehe (mungkin dampaknya sekarang jd agak tomboy dan logikanya mirip cowok :P).
Pagi ini, hari libur, ceritanya lagi “ngerjain” Tugas Akhir di kamar sama temen sekamarku “Mami”. Kursi dan meja kita bersihin, kipas di nyalain, camilan di siapin hehehe. Duduklah kita menghadap jendela sambil menikmati pemandangan pohon srikaya dan gentong air orange yang super besar yang kebetulan nongkrong di belakang kamarku. Nah, pas roomate-ku buka laptop, dia nanya, “mau nyetel kajian apa sekarang?” .. kulihat daftar video kajian yang ada di layar, kemudian 5 menit kemudian .... “ehm ak mau yang berita baik dan buruk aja”, dan berputarlah video itu ..
Sampai suatu ketika ada yang membuatku sangat bersyukur karena aku lahir menjadi wanita, jadi ringkasnya begini. Memang wanita ga bisa dapet pahala shalat jum’at, terus puasa penuh saat ramadhan, harus berhenti shalat ketika haid jadi ga istiqomah tiap hari, ga di anjurkan ikut jihad, dan sebagainya. Tapi, tahukah anda?? Ada berita besar bahwa KITA BISA DAPETIN SEMUA PAHALA itu HANYA DENGAN SATU CARA. Apa ittuuuuuu ??? taat kepada suami(tentunya taat untuk hal-hal yang sudah diatur, jangan yang dosa) (bagi yang sudah bersuami) hehehe. Yang belum bersuami, gimana?? Jaga diri biar dapet suami yang baik juga, hehehe.  Gampang kan teorinya? Hehe, nyatanya belum tahu, hehe
Itulah istimewanya kita WANITA, kita bisa dapetin pahala para pria, tapi pria tidak, mana mungkin mereka hamil dan melahirkan kan ?? hhehehe gitu.
Selamat berbahagia, wanita muslimah J
Bogor, 4 april 2015, 14.45 WIB

Senin, 16 Maret 2015

SUDUT PANDANG




Pernah gak bawa sebuah benda yang gede, yang ga bisa kita bawa sendiri, yang harus di bawa bareng-bareng? Pasti pernah kan? Ya misalnya, gotong royong mindahin meja, papan tulis dan teman-temannya. Terus gimana cara kalian bawanya? Ehm,  pasti susah kan, apalagi yang bendanya besar dan lebar jadinya kita ga bisa liat jalan gara-gara ketutupan benda yang kita bawa. Terus pasti yang di bawa di bagian belakang bakal ngomel ke bagian yang depan, “eh kasih tau dong kalau ada tangga!!”, atau, “woy, pelan dong!!”, gitu. Nah yang depan juga biasanya ngomel juga tuh, “woy, angkat bro, jangan di dorong!!, berat tau!”. Yang pernah gitu boleh senyum deh, gratis hehe.
Hal yang kaya gitu adalah hal yang sederhana dan sering terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari, dan, sadarkah kita bahwa hal tersebut adalah kunci keharmonisan kehidupan? | masa sih? |iya kok|yakin?|yakiinn hhe
Jadi, apa yang bisa kita pelajari?
Seringkali kita hanya mengeluhkan permasalahan kita dengan hanya melihat posisi kita, bahkan jarang sekali kita bisa melihat posisi orang lain yang lebih sulit daripada kita. Yang penting adalah kita sendiri. padahal sebenarnya kita berada di pihak yang sama, namun dengan sedikit perbedaan sudut pandang, maka akan terlihat berbeda. Padahal, sebenarnya semuanya benar dengan sudut pandang  masing-masing.
Dalam kehidupan juga seperti itu, kadang kita berpikir begini tentang orang lain, dan orang lain itu berpikir begitu tentang kita. Ayo cobalah untuk melihat posisi dan sudut pandang sehingga apa yang kita lakukan tidak menjadikan orang lain salah sangka dsbg.
Mari belajar. Khoirrulinnas anfa’uhum linnas :]

Jumat, 13 Maret 2015

O TA KA JO

Belakangan ini aku lagi suka nonton drama korea, hehe, gara-gara notnton tv sama mami di rumah jadi ketagihan, karna disini ga ada tv(ada sding, sebiji buat 200-an orang yg ga ada waktu buat nontonnya, hehe), jadinya ak suka download hehe..
pas aku liat ternyata film drama korea itu banyak lucunya, dan juga ga maksa kaya drama indonesia, hehe, maaf, tapi belakangan film produksi indonesia udah mulai bagus kok. sukses terus deh ya INDONESIA !!
karena nonton film korea itu jadi mulai nyaman denger soundtrack-nya, agak abeh sih awal-awal, hehe, tapi improvisasinya bagus, salah satu yang aku suka judulnya o ta ka jo(entah tulisannya bener apa engga, hehe, tapi ada di videonya gitu, hehe)
jadi ini dia lirik lagunya, (menurutku mirip-mirip bahasa jawa awalnya haha maksa )

Rabu, 11 Maret 2015

kamulah hidupku ..



Hati-hati dengan kata-katamu,
Kamulah hidupku .. sering sekali ada status begitu di dunia maya, atau .. kaulah segalanya. Atau kaulah nafasku, separuh jiwaku dan apalah yang lainnya.. ya semacam gombalan(menurutku) untuk kekasihnya (entah halal apa belum), atau barangkali ada yang menganggap serius kata-kata tadi ..
Menyenangkan memang kalau lagi jatuh cinta dibilang begitu, manusiawi tentunya. Tapi sadarkah kalau kata-kata itu salah ?
Salahnya dimana?
Sebelumnya terima kasih kepada seseorang yang pernah bilang kepada saya begini, “tolong jangan jauhkan aku dari dia, aku ga bisa hidup tanpa dia” gitu. (jika ada yang merasa, maaf saya tidak ijin dulu, mungkin orangnya sudah lupa, tapi saya masih ingat betul, hehe, jadi sekalian ijin ya, kata-kata anda saya tulis disini, semoga bisa jadi pelajaran untuk banyak orang yang membaca).
Waktu itu, saya jengkel dengar kata-kata itu hehe, lhah coba Alloh ngambil oksigen disekeliling dia, habislah dia. Iya kan ? Tapi sekarang malah geli. Kenapa? Itu terjadi sudah beberapa waktu yang lalu, pas smartphone belum marak kaya sekarang (apa hubungannya? Hehehe). Tapi toh orangnya masih hidup, padahal ga hidup bareng si”dia”nya itu. Disini, mari kita tinjau, elah bahasanya. Hehe. “ga bisa hidup tanpa si”dia”. Emang yang ngasih kamu hidup siapa?? “dia” ?? bukan kan?? Gitu, salahnya di situ. Rayu merayu boleh saja, Rosululloh juga gitu, tapi silahkan di pikir-pikir sebelum mengatakannya, kenapa? Bisa jadi itu syirik, atau seperti yang tadi itu. Ga sadar mungkin kalau orang lagi jatuh cinta terus ada proses rayu merayu seperti itu. Tapi kembali lagi, jangan sampai fase yang indah itu malah membuat kita terjerumus ke neraka untuk selamanya nantinya (naudzubillahimindzalik). Mari belajar mencintai seperti fatimah kepada ali bin abi thalib ketika belum menikah, indah dan berpahala .. 
Maunya sih gitu, tapi susah. Pasti begitu. Orang saya sendiri juga gitu, hehe. Makanya mari sama-sama kita berdoa, agar diberikan kemampuan dan kekuatan untuk seperti fatimah. Aamiin ..
Semoga bermanfaat, wallohu a’lam bishowab ..
Bogor, 09 maret 2015. 21.47. WIB