ada kalanya ketika air yang jernih, kemudian menjadi keruh..
entah apapun penyebabnya ..
kalau air, kita cukup mendiamkannya ..
tapi, bagaimana dengan hati?
ada kalanya, tidak semua yang kita rasakan kita utarakan,
meski kadang pedih, ketika orang lain menyatakan terang2an kepada kita ..
ada kalanya, air yang mengalir pun, terendat ..
tertahan sesuatu yang seharusnya lewat ..
ada kalanya,
ya ada kalanya ..
lama aku tak menyapa, bukan tak rindu,
hanya tak tahu musti berbincang tentang apa,
entah karena ada yang membuatku tenang dan bahagia..
entah karena ada tempat yang selalu mendengarkan cerita-cerita ..
entah karena ada cinta yang hangat merasuki jiwa ..
kini aku menyapamu, bukan karena aku rindu ..
bukan pula hilang sang penenang jiwa..
atau telah pergi sang pengusir gundah ..
hanya aku merasa perih, ketika tempat itu menutup pintunya ..
membiarkanku kehujanan di depan pintu ..
salahku pergi ..
tapi bukan mauku untuk berdiri di tengah hujan..
bukan mauku mendatangkan hujan ..
ada kalanya aku harus begitu, ada kalanya ..
aq hanya enggan bertanya, ada kalanya ..
kenapa sekarang berbeda, tidak seperti saat berdua ..
ada kalanya, kupikir ada kalanya semua tak terlihat sama ..
agar aq mensyukuri semuanya.. entah yang telah lepas, yang masih tergenggam, yang akan terlepas, atau yang akan tergenggam ..
ada kalanya,
ketika rindu ini seperti bara ..
menjadi sekam di dalam jiwa ..
bukan lagi ada kalanya,
aq, km dan siapapun tahu, bahwa kita tak pernah tahu,
kapan sekam itu benar2 padam ..
entah apapun penyebabnya ..
kalau air, kita cukup mendiamkannya ..
tapi, bagaimana dengan hati?
ada kalanya, tidak semua yang kita rasakan kita utarakan,
meski kadang pedih, ketika orang lain menyatakan terang2an kepada kita ..
ada kalanya, air yang mengalir pun, terendat ..
tertahan sesuatu yang seharusnya lewat ..
ada kalanya,
ya ada kalanya ..
lama aku tak menyapa, bukan tak rindu,
hanya tak tahu musti berbincang tentang apa,
entah karena ada yang membuatku tenang dan bahagia..
entah karena ada tempat yang selalu mendengarkan cerita-cerita ..
entah karena ada cinta yang hangat merasuki jiwa ..
kini aku menyapamu, bukan karena aku rindu ..
bukan pula hilang sang penenang jiwa..
atau telah pergi sang pengusir gundah ..
hanya aku merasa perih, ketika tempat itu menutup pintunya ..
membiarkanku kehujanan di depan pintu ..
salahku pergi ..
tapi bukan mauku untuk berdiri di tengah hujan..
bukan mauku mendatangkan hujan ..
ada kalanya aku harus begitu, ada kalanya ..
aq hanya enggan bertanya, ada kalanya ..
kenapa sekarang berbeda, tidak seperti saat berdua ..
ada kalanya, kupikir ada kalanya semua tak terlihat sama ..
agar aq mensyukuri semuanya.. entah yang telah lepas, yang masih tergenggam, yang akan terlepas, atau yang akan tergenggam ..
ada kalanya,
ketika rindu ini seperti bara ..
menjadi sekam di dalam jiwa ..
bukan lagi ada kalanya,
aq, km dan siapapun tahu, bahwa kita tak pernah tahu,
kapan sekam itu benar2 padam ..
bogor, 09 Agustus 2015, 21.08 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar