Hati-hati dengan kata-katamu,
Kamulah hidupku .. sering sekali ada status begitu di dunia
maya, atau .. kaulah segalanya. Atau kaulah nafasku, separuh jiwaku dan apalah
yang lainnya.. ya semacam gombalan(menurutku) untuk kekasihnya (entah halal apa
belum), atau barangkali ada yang menganggap serius kata-kata tadi ..
Menyenangkan memang kalau lagi jatuh cinta dibilang begitu,
manusiawi tentunya. Tapi sadarkah kalau kata-kata itu salah ?
Salahnya dimana?
Sebelumnya terima kasih kepada seseorang yang pernah bilang
kepada saya begini, “tolong jangan jauhkan aku dari dia, aku ga bisa hidup
tanpa dia” gitu. (jika ada yang merasa, maaf saya tidak ijin dulu, mungkin
orangnya sudah lupa, tapi saya masih ingat betul, hehe, jadi sekalian ijin ya,
kata-kata anda saya tulis disini, semoga bisa jadi pelajaran untuk banyak orang
yang membaca).
Waktu itu, saya jengkel dengar kata-kata itu hehe, lhah coba
Alloh ngambil oksigen disekeliling dia, habislah dia. Iya kan ? Tapi sekarang
malah geli. Kenapa? Itu terjadi sudah beberapa waktu yang lalu, pas smartphone
belum marak kaya sekarang (apa hubungannya? Hehehe). Tapi toh orangnya masih
hidup, padahal ga hidup bareng si”dia”nya itu. Disini, mari kita tinjau, elah
bahasanya. Hehe. “ga bisa hidup tanpa si”dia”. Emang yang ngasih kamu hidup
siapa?? “dia” ?? bukan kan?? Gitu, salahnya di situ. Rayu merayu boleh saja,
Rosululloh juga gitu, tapi silahkan di pikir-pikir sebelum mengatakannya,
kenapa? Bisa jadi itu syirik, atau seperti yang tadi itu. Ga sadar mungkin
kalau orang lagi jatuh cinta terus ada proses rayu merayu seperti itu. Tapi
kembali lagi, jangan sampai fase yang indah itu malah membuat kita terjerumus
ke neraka untuk selamanya nantinya (naudzubillahimindzalik). Mari belajar
mencintai seperti fatimah kepada ali bin abi thalib ketika belum menikah, indah
dan berpahala ..
Maunya sih gitu, tapi susah. Pasti begitu. Orang saya
sendiri juga gitu, hehe. Makanya mari sama-sama kita berdoa, agar diberikan
kemampuan dan kekuatan untuk seperti fatimah. Aamiin ..
Semoga bermanfaat, wallohu a’lam bishowab ..
Bogor, 09 maret 2015. 21.47. WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar