Tidak semuanya itu tampak seperti sebenarnya. jadi, jangan langsung mberpikir yang jelek, berikut saya bagi sedikit cerita, semoga bermanfaat ..
Suatu hari, ada dua malaikat yang menyamar menjadi manusia
dan berkunjung mendatangi sebuah keluarga kaya raya yang kikir, mereka menyamar
menjadi musafir dan meminta tolong agar bisa tinggal semalam di rumah tersebut.
meskipun enggan, namun orang kaya tersebut kemudian mengijinkan malaikat
tersebut untuk menginap. Di rumah yang megah tersebut mereka tidak diperlakukan
secara layak. Tidak disuguhi makan dan minuman dan bahkan untuk tempat tidurnya
adalah rumah bekas kandang. “kamar” tersebut sangat tidak layak untuk disebut
kamar. Temboknya pun retak. Melihat tembok retak tersebut, malaikat pertama
kemudian membantu menambal tembok tersebut sehingga membuat malaikat kedua
menjadi terheran-heran.
“wahai malaikat, kenapa kau membantu menambal tembok orang yang
kaya namun kikir ini?” tanya malaikat pertama..
Malaikat kedua tersenyum dan menjawab, “diamlah, nanti kamu
akan tahu jawabannya kenapa aku melakukannya, sesungguhnya Alloh-lah yang Maha
Tahu”.
Malam selanjutnya, kedua malaikat tersebut mengunjungi orang
miskin yang baik hati. Mereka berdua meminta ijin agar bisa menginap di rumah
tersebut. Didalam rumah tersebut, mereka dilayani dengan baik. Meskipun makanan
yang ada tinggal sedikit, namun mereka tetap diajak makan bersama. Dan
merekapun diberikan kamar yang terbaik yang mereka punyai. Namun pada pagi
harinya ternyata malaikat yang pertama membunuh satu-satunya hewan peliharaan
keluarga miskin tersebut. malaikat kedua semakin bertambah heran.
“wahai saudaraku malaikat, kenapa kamu mencabut nyawa hewan
satu-satunya yang mereka punya?, bisakah kau jelaskan setiap tindakanmu itu?”
tanya malaikat kedua.
“ya baiklah, akan aku jelaskan. Pertama kenapa aku mencabut
satu-satunya hewan di rumah miskin itu, karena sebenarnya sang istrinyalah yang
sesungguhnya akan mati, namun aku menggantikannya dengan hewan peliharaannya.
Kemudian kenapa aku menambal tembok si orang kaya? Karena aku melihat ada emas
yang banyak pada retakan tembok tersebut, sehingga aku menambalnya agar tidak
diketahui oleh si orang kaya yang kikir tadi”. Jawab malaikat pertama.
Saudaraku, pelajaran yang dapat kita ambil adalah, segala
sesuatu di dalam kehidupan ini pasti memiliki makna. Tidak hanya seperti tampak
luarnya saja. Banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari kehidupan kita ini.
Pepatah mengatakan dont judge book by its cover. Itu berlaku juga untuk
kehidupan.
Apa yang Alloh berikan kepada kita, apa yang orang lain
lakukan kepada kita, apapun bentuknya, pasti ada tujuannya. Berkhusnudzon-lah..
kenapa? Karena Alloh berfirman “AKU sesuai dengan prasangka hambaKU” , oleh
karenanya, berprasangka baiklah. Buatlah frame yang baik untuk setiap potong
kehidupan kita, bingkailah setiap moment yang ada dengan khusnudzon dan
kemudian gantungkanlah frame itu pada Alloh. Biar DIA yang mengeksekusi setiap
permintaan kita. Karena memang hanya DIA yang tahu yang terbaik untuk kita.
Semoga bermanfaat. Wallohu a’lam bishowab..
In the rain. Rain City. 10 Februari 2015. 07.21 WIB