Laman

Selasa, 10 Februari 2015

ADA UDANG DI BALIK BAKWAN

Tidak semuanya itu tampak seperti sebenarnya. jadi, jangan langsung mberpikir yang jelek, berikut saya bagi sedikit cerita, semoga bermanfaat ..



Suatu hari, ada dua malaikat yang menyamar menjadi manusia dan berkunjung mendatangi sebuah keluarga kaya raya yang kikir, mereka menyamar menjadi musafir dan meminta tolong agar bisa tinggal semalam di rumah tersebut. meskipun enggan, namun orang kaya tersebut kemudian mengijinkan malaikat tersebut untuk menginap. Di rumah yang megah tersebut mereka tidak diperlakukan secara layak. Tidak disuguhi makan dan minuman dan bahkan untuk tempat tidurnya adalah rumah bekas kandang. “kamar” tersebut sangat tidak layak untuk disebut kamar. Temboknya pun retak. Melihat tembok retak tersebut, malaikat pertama kemudian membantu menambal tembok tersebut sehingga membuat malaikat kedua menjadi terheran-heran.
“wahai malaikat, kenapa kau membantu menambal tembok orang yang kaya namun kikir ini?” tanya malaikat pertama..
Malaikat kedua tersenyum dan menjawab, “diamlah, nanti kamu akan tahu jawabannya kenapa aku melakukannya, sesungguhnya Alloh-lah yang Maha Tahu”.
Malam selanjutnya, kedua malaikat tersebut mengunjungi orang miskin yang baik hati. Mereka berdua meminta ijin agar bisa menginap di rumah tersebut. Didalam rumah tersebut, mereka dilayani dengan baik. Meskipun makanan yang ada tinggal sedikit, namun mereka tetap diajak makan bersama. Dan merekapun diberikan kamar yang terbaik yang mereka punyai. Namun pada pagi harinya ternyata malaikat yang pertama membunuh satu-satunya hewan peliharaan keluarga miskin tersebut. malaikat kedua semakin bertambah heran.
“wahai saudaraku malaikat, kenapa kamu mencabut nyawa hewan satu-satunya yang mereka punya?, bisakah kau jelaskan setiap tindakanmu itu?” tanya malaikat kedua.
“ya baiklah, akan aku jelaskan. Pertama kenapa aku mencabut satu-satunya hewan di rumah miskin itu, karena sebenarnya sang istrinyalah yang sesungguhnya akan mati, namun aku menggantikannya dengan hewan peliharaannya. Kemudian kenapa aku menambal tembok si orang kaya? Karena aku melihat ada emas yang banyak pada retakan tembok tersebut, sehingga aku menambalnya agar tidak diketahui oleh si orang kaya yang kikir tadi”. Jawab malaikat pertama.
Saudaraku, pelajaran yang dapat kita ambil adalah, segala sesuatu di dalam kehidupan ini pasti memiliki makna. Tidak hanya seperti tampak luarnya saja. Banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari kehidupan kita ini. Pepatah mengatakan dont judge book by its cover. Itu berlaku juga untuk kehidupan.
Apa yang Alloh berikan kepada kita, apa yang orang lain lakukan kepada kita, apapun bentuknya, pasti ada tujuannya. Berkhusnudzon-lah.. kenapa? Karena Alloh berfirman “AKU sesuai dengan prasangka hambaKU” , oleh karenanya, berprasangka baiklah. Buatlah frame yang baik untuk setiap potong kehidupan kita, bingkailah setiap moment yang ada dengan khusnudzon dan kemudian gantungkanlah frame itu pada Alloh. Biar DIA yang mengeksekusi setiap permintaan kita. Karena memang hanya DIA yang tahu yang terbaik untuk kita.
Semoga bermanfaat. Wallohu a’lam bishowab..

In the rain. Rain City. 10 Februari 2015. 07.21 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar