terperangkap hidup yang otomatis
Apakah kita pernah atau sering pulang ke rumah setelah
seharian kerja dan sesampainya di pintu depan rumah ternyata lupa
mampir di minimarket untuk beli sabun mandi atau barang yang
seharusnya kita beli sebelum sampai di rumah ?
Ditambah dengan benar-benar mengabaikan keindahan pohon serta tanaman yang sedang berbunga di sepanjang jalan atau tak menghiraukan senyum tulus yang diberikan oleh orang-orang di sekitar kita ?
Itulah ‘sleepwalk’. Atau bisa dikatakan ‘automatic pilot’. Saat kita berada di ‘sleepwalk mode’ atau ‘automatic pilot mode’, kita makan roti untuk mengganjal perut kita saat sarapan atau minum segelas air putih untuk menghilangkan dahaga tapi kita tidak benar-benar merasakan roti atau air yang kita telan melalui mulut masuk ke tubuh.
Nah dalam rangka mengembangkan kemampuan mindfulness, langkah pertama adalah menyadari kecenderungan yang kita miliki atau kebiasaan kita untuk ‘sleepwalk’ menjalani hidup sehari-hari.
Apakah kita pernah mengalami hal ini ?
Sebagian besar dari kita seolah-olah mempunyai alur dalam pikiran yang memudahkan pikiran untuk lari entah ke mana tanpa kita sadari. Misal beberapa menit yang lalu kita merasakan sedang galau, stres, ‘bad and back mood’, tanpa mengetahui apa yang menyebabkan kita seperti itu dan bagaimana kita bisa seperti itu.
Kecenderungan kita untuk menjalani hidup sehari-hari dengan ‘automatic pilot mode’ dapat menjadi hal yang tidak baik saat kita mulai mendapatkan rangkaian pikiran atau alur menuju pikiran yang negatif. Hal ini menyebabkan kita rentan, mudah terganggu dan tidak tangguh. Sedikit ada yang tidak sesuai dengan keinginan langsung merasa terganggu dan tanpa kita sadari, terburu-buru mengambil kesimpulan yang negatif.
Melalui mindfulness, kita dapat menyadari saat berada di ‘automatic pilot mode’ dan mempunyai kesempatan untuk keluar dari mode itu serta merasakan kesegaran kehidupan di masa sekarang, di sini, saat ini. Saat mulai memperhatikan akan apa pun yang terjadi di tubuh, pikiran dan lingkungan sekitar, maka kita dapat melihat bagaimana diri kita terjebak dan terperangkap di ‘automatic pilot mode’.
Dengan mengembangkan kemampuan mindfulness, kita dapat lebih menyadari kebiasaan-kebiasaan apa saja yang membuat kita tidak bahagia atau stres dan mulai membuat keputusan-keputusan baru yang lebih baik. Kita juga lebih hadir secara utuh di sini, saat ini, sekarang, lebih mampu untuk merasakan kesegaran, kenikmatan dan kekayaan kehidupan yang kita punya serta merayakan semua pengalaman sederhana yang menyusun hidup kita.
Sudahkah kita merayakan kehidupan ?
====================##### ***************##############=====================
ini saya copast dari blog-nya mas adjie, soalnya pas banget sama aku, mahasiswa, berasrama, tinggal di tempat yang sama, orang yg sama, dan kegiatan dan seragam yg sama. jenuh pasti, tapi efek utamanya ya itu, sleepwalk ..
selamat menikmati
Ditambah dengan benar-benar mengabaikan keindahan pohon serta tanaman yang sedang berbunga di sepanjang jalan atau tak menghiraukan senyum tulus yang diberikan oleh orang-orang di sekitar kita ?
Itulah ‘sleepwalk’. Atau bisa dikatakan ‘automatic pilot’. Saat kita berada di ‘sleepwalk mode’ atau ‘automatic pilot mode’, kita makan roti untuk mengganjal perut kita saat sarapan atau minum segelas air putih untuk menghilangkan dahaga tapi kita tidak benar-benar merasakan roti atau air yang kita telan melalui mulut masuk ke tubuh.
Nah dalam rangka mengembangkan kemampuan mindfulness, langkah pertama adalah menyadari kecenderungan yang kita miliki atau kebiasaan kita untuk ‘sleepwalk’ menjalani hidup sehari-hari.
Apakah kita pernah mengalami hal ini ?
Saat menunggu di sebuah antrian, seseorang mendorong tidak dengan sengaja dan secara tidak sadar, kita langsung mengambil kesimpulan bahwa tidak ada yang menghargai diri kita dan mempunyai asumsi bahwa dunia ini juga bersikap hal yang serupa. Atau mungkin tugas di kantor berjalan tidak sesuai dengan yang diharapkan dan langsung mempunyai keyakinan bahwa diri kita tidak mampu menyelesaikan proyek tersebut dan akan kehilangan pekerjaan.Beberapa peristiwa kecil dapat menjadi pemicu kita untuk merasa stres atau depresi, bahkan tanpa kita menyadari apa yang terjadi.
Sebagian besar dari kita seolah-olah mempunyai alur dalam pikiran yang memudahkan pikiran untuk lari entah ke mana tanpa kita sadari. Misal beberapa menit yang lalu kita merasakan sedang galau, stres, ‘bad and back mood’, tanpa mengetahui apa yang menyebabkan kita seperti itu dan bagaimana kita bisa seperti itu.
Kecenderungan kita untuk menjalani hidup sehari-hari dengan ‘automatic pilot mode’ dapat menjadi hal yang tidak baik saat kita mulai mendapatkan rangkaian pikiran atau alur menuju pikiran yang negatif. Hal ini menyebabkan kita rentan, mudah terganggu dan tidak tangguh. Sedikit ada yang tidak sesuai dengan keinginan langsung merasa terganggu dan tanpa kita sadari, terburu-buru mengambil kesimpulan yang negatif.
Melalui mindfulness, kita dapat menyadari saat berada di ‘automatic pilot mode’ dan mempunyai kesempatan untuk keluar dari mode itu serta merasakan kesegaran kehidupan di masa sekarang, di sini, saat ini. Saat mulai memperhatikan akan apa pun yang terjadi di tubuh, pikiran dan lingkungan sekitar, maka kita dapat melihat bagaimana diri kita terjebak dan terperangkap di ‘automatic pilot mode’.
Dengan mengembangkan kemampuan mindfulness, kita dapat lebih menyadari kebiasaan-kebiasaan apa saja yang membuat kita tidak bahagia atau stres dan mulai membuat keputusan-keputusan baru yang lebih baik. Kita juga lebih hadir secara utuh di sini, saat ini, sekarang, lebih mampu untuk merasakan kesegaran, kenikmatan dan kekayaan kehidupan yang kita punya serta merayakan semua pengalaman sederhana yang menyusun hidup kita.
Sudahkah kita merayakan kehidupan ?
====================##### ***************##############=====================
ini saya copast dari blog-nya mas adjie, soalnya pas banget sama aku, mahasiswa, berasrama, tinggal di tempat yang sama, orang yg sama, dan kegiatan dan seragam yg sama. jenuh pasti, tapi efek utamanya ya itu, sleepwalk ..
selamat menikmati