Makam nabi Muhammad saw pada
awalnya tidak berada di dalam masjid nabawi, namun kemudian dimasukkan ke dalam
masjid, karena ada dua alasan. Yang pertama ada dua orang yahudi yang akan
mencuri jazad rosululloh. Pada saat itu ada dua pendatang yahudi yang
berpura-pura menjadi mualaf sampai dahinya hitam, mereka memelihara jenggot, dan
sering membantu orang yang membutuhkan sehingga dikenal menjadi dua orang yang
terbaik di Madinah.
Di lain tempat, Gubernur mesir
bermimpi ditemui Rosululloh dan dalam mimipi tersebut rosululloh bersabda “tolong
saya”, yang selanjutnya membuat gubernur tersebut datang ke Madinah. Sesampainya
di Madinah beliau mengumpulkan seluruh warga dan menceritakan mimpinya. Beliau menanyakan
apa yang tengah terjadi di Madinah hingga beliau mimpi didatangi Rosululloh. Namun
tidak ada jawaban yang dapat menjawab pertanyaan tersebut. kemudian beliau
menanyakan apakah semua warga sudah berkumpul atau belum. Ternyata dua orang
terbaik yang yang belum ikut berkumpul.
Selanjutnya sang Gubernur berkunjung
ke rumah dua orang tersebut. Rumahnya sederhana dan perbincangan berjalan
lancar. Disaat Gubernur tersebut mau berpamitan pulang, beliau melihat permadani
tua yang menutupi lantai, dan entah mengapa sangat menginginkannya. Dengan sopan
beliau meminta permadani tersebut, namun kedua yahudi tersebut tidak
memperbolehkannya dengan alasan bahwa permadani tersebut sudah tua dan jelek. Namun
entah kenapa Gubernur tersebut tetap menginginkannya dan memintanya secara
paksa. Setelah permadani tersebut dibuka, ternyata di bawah permadani tersebut
terdapat lubang galian yang mengarah ke makam Rosululloh, dan diperkirakan dua
hari lagi sampai di makam Rosululloh saw. Subhanalloh, begitulah cara Alloh swt
menjaga jenazah Rosululloh.
Alasan yang kedua, terjadi pada
sekitar pertengahan hijriah. Waktu itu terjadi perang salib besar-besaran
antara pasukan turki utsmani dan perang salib. Yaitu gabungan antara
negara-negara eropa yaitu disebut perang hokkas, dan perang tersebut
dimenangkan oleh sultan Sulaiman Kanuni, yaitu seorang ulama dan juga khalifah.
Pada saat itu satu-satunya negara yang tidak ikut campur dengan perang tersebut
adalah negara portugal. Akan tetapi negara tersebut kerjasama dengan negeri
safawi (negeri syiah) yang sudah lama dibentuk oleh orang-orang yahudi. Mereka mau
masuk ke Madinah dan membongkar makan Rosululloh, namun kemudian dapat
diperangi oleh Sultan Sulaiman Kanuni. Kemudian setelah itu rumah sekaligus
makam Rosululloh saw dipindahkan ke dalam masjid. Selain itu juga karena
pelebaran dari masjid nabawi tersebut.
Walohu a’lam bi showab
Sumber https://www.youtube.com/watch?v=tPa1uRVs3jk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar