SHOCK TERAPI
Apa itu shock terapy ? ini adalah sejenis cara dalam
pengobatan atau meditasi untuk memberikan shock sehingga diharapkan bisa
menimbulkan gejala lain yang diharapkan. Contohnya untuk penderita sakit
jantung. Namun shock terapy yang akan saya ceritakan bukan yang seperti itu, tapi
ini yang umum saja, biasanya digunakan untuk membuat orang panik atau
mengacaukan pikiran orang lain.
Shock terapy seperti pisau bermata dua, kenapa? Karena bisa
digunakan untuk hal-hal positiv akan tetapi juga mudah digunakan untuk hal-hal
yang negatif. Disini saya menulis sebagai objek dari shock terapy, pernah
sebagai subjek, namun sudah tidak lagi.
Positifnya apa sih ?
Untuk apa?? Tentunya banyak yang bertanya-tanya. Shock
terapy ini semacam pengosongan atau pengacauan pikiran untuk sementara sehingga
objek tidak dapat berpikir jernih dan akan mengikuti pikiran dari subjek.
Contoh positifnya apa? Jadi ini biasa digunakan untuk pendidikan. Sebelum
diberikan doktrin (tentunya doktrin yang baik dan positif) akan lebih mudah
jika dilakukan shock terapy terlebih dahulu, sehingga objek akan mudah
menangkap pelajaran yang kita inginkan. Sehingga akan lebih mudah untuk
membentuk suatu pribadi menjadi lebih baik.
Negatifnya apa ??
Banyak sekali contoh-contoh negatif yang bisa dilakukan
dengan shock terapy ini, kebanyakan adalah penipuan. Misalnya ada orang yang
tiba-tiba mengatakan bahwa saudara atau orang tua atau orang terkasih anda
kecelakaan disuatu tempat dan membutuhkan uang dengan segera untuk proses
perawatannya. Kebanyakan orang akan segera mengirimkan uang itu. Apalagi jika
momentnya pas orang yang dikabarkan itu juga benar-benar sedang pergi ke suatu tempat
yang disebutkan penipu tersebut. kalau dipikir-pikir, bagaimana penipu tersebut
bisa mengetahuinya? Ya kenapa tidak? Hampir semua kegiatan, event, biodata kita
sebarkan via jaringan internet yang hampir semua warga dunia menggunakannya dan
penyebaran informasinya juga sepersekian detik. Kebanyak orang jaman sekarang
akan dengan bangga segera memberitahukan tempat keberadaanya via path,
mengupload gambar terbarunya via instagram, menandai setiap kerabat/teman dekat
dalam segala hal, membagi setiap detail informasi via facebook, memberitahukan
kegiatan yang kita lakukan setiap detiknya via tweeter, curhat setiap detil
yang kita rasakan via bbm, line dan lain-lain. Tahukah kamu bahwa ada banyak
orang yang bisa memetakan setiap detil informasimu dengan menggunakan jejaring
sosial yang kita punya, dari identitas, ciri-ciri, kesukaan, apa yang tidak
disukai, sifat dan bahkan emosi.
Ngeri ga sih teman-teman?
Apalagi sekarang orang sudah punya dalih pasal 28 UUD 45
tentang kebebasan berpendapat dan payung hukum Undang-Undang KIP(keterbukaan
informasi). Semuanya bisa dieksplor ke internet. Semuanya bergaya untuk
mendapatkan perhatian di dunia maya. Saya kadang berpikir, apakah orang-orang
yang seperti itu benar-benar merasakan kehiudpan dengan seperti itu. Dan lagi
sekarang bahayanya adalah hampir setiap pengguna sudah kecanduan perhatian
dengan melakukan banyak hal yang menurut saya tidak masuk akal. Yang berjilbab
mengupload fotonya yang tidak berhijab, masya Alloh, naudzubillahimindzalik.
Mungkin dia belum tahu kalau ada non-muhrim yang melihat sehelai rambut yang
sengaja ia perlihatkan, itu ganjarannya 700 tahun di neraka. Semoga yang
seperti itu mari kita doakan segera mendapatkan hidayah.
Aamiin ..
Para gadis-gadis ABG semakin ingin dibilang dan dikomentari “cantik”
sehingga akan melakukan pose apapun yang ia nilai dirinya “terlihat” cantik dan
unyu.. parahnya lagi sudah banyak yang pamer aurot, tahu lah ya, kaya gimana,
saya bingung nulisnya masalahnya saking parahnya. Naudzubillah tsumma
naudzubillah ..
Saya menulis ini untuk mengingatkan diri saya sendiri dan
para pembaca, harapannya semoga bisa menjadi peringatan untuk semuanya agar
bisa nerhati-hati dalam membagikan apapun ke dunia maya. Memang benar kita
harus positiv thinking, akan tetapi kadang kala kita juga harus memposisikan
diri menjadi orang yang negatif, apa sih yang akan mereka lakukan jika kita
seperti ini dan seperti itu, apakah akan berbahaya atau tidak. Pernahkan kita
berpkir sebagai agen jahat penipuan? Atau penculikan?? Pasti tidak pernah. Kenapa?
Seringkali kita akan merasakannya setelah hal itu terjadi kepada kita sendiri..
jadi, sebelum nanti di ingatkan oleh kejadian yang tidak diinginkan
(naudzubillah, semoga Alloh melindungi kita dari hal-hal seperti itu), saya
disini untuk mengingatkan.. semoga belum terlambat dan semoga bermanfaat ..
Bogor, 20 desember 2014, 17.43
Tidak ada komentar:
Posting Komentar