layaknya kemarin dan lusa lusa sebelumnya, aku berjalan menempuh setapak hidupku lagi. masih diberi kesempatan untuk memperbaiki diri. ternyata.
ringan kulangkahkan kaki ini melenggang di trotoar jalanan yang ramai. namun kurasa sangat sepi disini, dihatiku sendiri. merasa semuanya berbeda denganku. kunaiki tangga penyebrangan pelan-pelan. menikmati.
seorang ibu dengan tumpukan baju bekas duduk di pinggiran jalan jembatan, laiknya sinetron kupandangi dengan senyum miris. kemana anaknya ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar